INDONESIA, Negeri yang benar benar tidak pernah kehabisan tempat tempat indah nan cantik. Keindahannya tidak bisa dibantahkan.
Apa yang langsung terlintas ketika kita menyebut atau mendengar Wilayah Papua? Gugusan pulau-pulau cantik, tebing menjulang dan laut berwarna biru jernih kemudian kita langsung terfikir dan sepakat bahwa Papua adalah Raja Ampat. Tapi jangan terburu-buru untuk menyimpulkan ya teman teman. Mungkin banyak yang berfikir Papua itu Raja Ampat. Papua itu terbagi 2 yaitu Papua dan Papua Barat. Bukan hanya Raja Ampat saja yang memiliki keindahan alam. Semua Papua memiliki keindahan alam. Tidak salah kalau Papua disebut Surga kecil turun ke bumi. Teman teman juga harus tau keindahan Papua Barat yaitu FAKFAK.
Nama Fakfak memang masih sangat asing di peta destinasi wisata. Fakfak merupakan wilayah yang kurang familiar bagi banyak orang. Fakfak adalah sebuah kota kecil yang berada di Pesisir Selatan Papua Barat. Kota ini dikelilingi dengan Bukit, Tanjung dan Laut yang bergabung jadi satu menghasilkan pemandangan menakjubkan. Namun sebenarnya nama Kabupaten sekaligus Kota Fakfak berada di Provinsi Papua Barat dan bahkan termasuk Kota paling tua di Papua.
Kabupaten Fakfak salah satu kabupaten yang menyimpan begitu banyak potensi keindahan alam dan budaya serta sejarah di Tanah Papua. Kabupaten Fakfak sendiri dikenal dengan sebutan atau julukan Kota Pala karena wilayah ini terkenal sebagai penghasil buah pala menjadi komoditas utama yang dijual dari daerah ini.
Masyarakat Kabupaten Fakfak memiliki semboyan "SATU TUNGKU TIGA BATU" yang mencerminkan bahwa masyarakat Kabupaten ini sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan.
Landmark "SATU TUNGKU TIGA BATU"
PESONA KEINDAHAN ALAM FAKFAK
Ada banyak tempat menarik yang ditawarkan Kabupaten Fakfak. Teman teman dapat menikmati pemandangan alam yang pastinya akan meninggalkan kesan dan pengalaman tersendiri yang tidak dapat dilupakan.
Potensi keindahan alam yang dimiliki tersebar mulai dari keindahan alam bawah laut, keindahan hutan, pegunungan dan lembah di alam Papua yang dapat dinikmati oleh teman teman. Tidak hanya itu saja potensi budaya dan sejarah yang dimiliki Kabupaten Fakfak pun sangat beragam dan begitu menarik. Kabupaten Fakfak memiliki banyak sejarah peninggalan zaman penjajahan Belanda dan Jepang pada saat masa perang dunia.
BEBERAPA KEINDAHAN ALAM FAKFAK YANG PERNAH SAYA NIKMATI DAN DAPAT DINIKMATI OLEH SEMUA ORANG :
1. PANTAI PASIR PUTIH FAKFAK
Pantai Pasir Putih merupakan salah satu tempat wisata favorit yang sering sekali di kunjungi oleh masyarakat Fakfak ataupun warga sekitar untuk mengisi akhir pekan (hari libur). Jangka waktu tempuh yang dibutuhkan menuju Pantai Pasir Putih dari Pusat Kota Fakfak sekitar kurang lebih 30-45menit menggunakan transportasi darat. Pantai Pasir Putih merupakan pantai wisata yang bersih. Pantai berpasir putih halus dengan air laut biru jernih. Meskipun selalu ramai dikunjungi banyak orang, kebersihan pantai ini selalu terjaga. Ombak di pantai ini juga tidak terlalu besar, teman teman pun bebas bermain di pinggir pantai. Bahkan bisa berenang dengan asyiknya di laut tanpa harus takut terbawa arus.
2. PANTAI WAMBAR
Pantai Wambar terletak di Kampung Wambar Timur Distrik Fakfak Timur Provinsi Papua Barat. Jangka waktu tempuh yang dibutuhkan menuju Pantai Wambar dari Pusat Kota Fakfak mengunakan transportasi darat sekitar kurang lebih 1,5-2 jam. Pantai ini memiliki pesona keindahan alam. Hamparan pasir pantai yang berwarna putih dengan air laut yang berwarna biru jernih. Sederetan pohon kelapa juga turut menghiasi pinggir pantai. Bagi orang yang pernah kesini, pantai ini menjadi primadona dari semua pantai yang pernah dikunjungi. Eksosistem di sekitar kawasan pantai masih asri dan terjaga. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya burung yang beterbangan di sekitar kawasan pantai. Benar benar membuat siapa saja yang melihatnya merasa takjub.
3. AIR TERJUN SAKARTEMEN (MARETRET WATERFALL)
Air terjun ini terletak di Kampung Sakartemin, Distrik Fakfak Tengah Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai Desa Sakartemin dari Pusat Kota Fakfak kurang lebih sekitar 45-60menit. Sedangkan untuk menuju lokasi Air terjun Maretret dibutuhkan waktu 2-3jam. Perjalanan menyusuri hutan dan aliran sungai. Selama perjalanan teman teman akan menikmati pemandangan aliran sungai beserta dinding tebing batu. Selain itu, teman teman dapat melihat kebun Pala serta pemandangan hutan tropis Papua dengan diiringi suara kicauan burung yang dapat teman teman nikmati selama perjalanan. Air terjun ini merupakan salah satu keindahan yang dimiliki oleh Kabupaten Fakfak selain Laut dan Pantai. Mungkin belum banyak masyarakat fakfak atau wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Air terjun ini. Bagi kalian yang ingin berkunjung atau lagi berkunjung ke Kabupaten Fakfak, jangan lupa untuk datang ke Air terjun Maretret. Dijamin keren pemandangannya.
4. KALI UBADARI
Kali Ubadari ini terletak di Kampung Kayauni, Distrik Kramomongga Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk menuju Kali Ubadari dari Pusat Kota Kabupaten Fak-Fak kurang lebih sekitar 1-1,5jam. Kali Ubadari memiliki pemandangan tersendiri yang dapat teman teman nikmati berupa aliran air yang mengalir seperti anak tangga. Air yang begitu tenang dan dingin saat teman teman mencoba sejenak sekedar berendam, menyegarkan badan ataupun berenang (mandi mandi).
5. MASJID TUA WERTUAR PATIMBURAK
Selain wisata alam dan sejarah, wisata religi pun bisa dilakukan selama di Fakfak dengan menyambangi sebuah Masjid.
Masjid Patimburak merupakan sebuah Masjid tua bersejarah. Mesjid ini terletak di Distrik Kokas Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat. Waktu tempuh yang dibutuhkan dari Pusat Kota Fakfak menuju Distrik Kokas kurang lebih sekitar 1-2jam dengan menggunakan transportasi darat. Kemudian untuk menuju Masjid Tua Wertuar Patimburak perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan transportasi laut (speed boat) dibutuhkan waktu tempuh sekitar 30-45menit. Masjid ini merupakan salah satu peninggalan sejarah Islam di Papua dan menjadi salah satu pusat agama Islam di Kabupaten Fakfak. Masyarakat setempat mengenal masjid ini sebagai Masjid Tua Wertuar Patimburak. Menurut catatan sejarah, masjid ini telah berdiri lebih dari 200 tahun yang lalu, bahkan merupakan masjid tertua di Papua. Masjid Tua Wertuar Patimburak di bangun pada tahun 1870. Teman teman dapat melihat keunikan arsitektur bangunanya. Masjid ini dibangun dengan bangunan yang memadukan antara Masjid dan Gereja.
6. CAP TANGAN TEBING (TAPURARANG)
Merupakan salah satu peninggalan prasejarah situs kuno terkenal yang menyajikan keindahan lukisan di tebing bebatuan terjal berupa telapak tangan. Di tempat ini ditemukan berbagai cap tangan berwarna merah yang terlukis pada dinding-dinding batu di tebing dan gua yang terletak di pinggir laut. Objek wisata arkeologi ini dikenal sebagai situs purbakala atau masyarakat setempat biasa menyebut dengan nama Tapurarang. Karena warna merah pada lukisan cap tangan di tebing tersebut menyerupai warna darah manusia, masyarakat setempat juga sering menyebut Tapurarang sebagai lukisan cap tangan darah. Di lokasi lukisan tebing ini, teman teman juga bisa melihat kerangka-kerangka tulang manusia yang dipercaya sebagai kerangka leluhur atau nenek moyang. Situs purbakala ini terletak di Distrik Arguni Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat.
7. MERIAM TOKYO MARUSEKO
Sebuah meriam peninggalan Jepang dengan tulisan “Tokyo Maruseko” dipasang di tepi pantai seolah menjadi simbol, selamat datang di Kokas. Meriam tokyo maruseko salah satu peninggalan perang pasifik milik Jepang. Dari tempat ini kita bisa melihat pemandangan laut dan perkampungan di Distrik Kokas. Inilah saksi sejarah perang dunia ke dua saat pendudukan Jepang di Indonesia. Meriam Tokyo Maruseko
terletak di Distrik Kokas Kabupaten Fakfak Provinsi Kabupaten Fakfak. Waktu tempuh yang dibutuhkan dari Pusat Kota Fakfak menuju Distrik Kokas kurang lebih sekitar 1-2jam menggunakan transportasi darat.
8. GOA WERPIGAN
Goa Werpigan terletak di Provinsi Papua Barat Kabupaten Fakfak Distrik Wartutin Kampung Werpigan tepat nya dipinggir jalan namun tidak nampak karena tertutup ilalang. Sepintas terlihat hanya tebing kosong. Jarak tempuh dari pusat kota Fakfak menuju Kampung Werpigan sekitar -+ 45 menit menggunakan transportasi darat (motor/mobil). Untuk memasuki Goa Werpigan tidak boleh sembarangan harus meminta izin terlebih dahulu kepada Bapak Kepala Kampung Werpigan setelah mendapatkan izin kemudian menemui Bapak Amirudin (Warga setempat) untuk mengantarkan kedalam Goa tersebut. Bapak Amirudin mengatakan bahwa "Perempuan dan anak kecil tidak bisa masuk karena selama ini belum ada perempuan dan anak kecil masuk kwatir hal mistis". Sebelum masuk ke dalam goa warga yang mengantarkan membuat ritual atau pamali pamali agar terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan. Terimakasih untuk Bapak Bapak Kampung Werpigan yang sudah mengantarkan kami.
10. KANTOR DEWAN ADAT MBAHAM MATTA KABUPATEN FAKFAK
9. PELABUHAN FAKFAK (TERMINAL PENUMPANG NDARI PIHEBIHE)
Semoga artikel ini sedikit banyak dapat bermanfaat atau menjadi gambaran bagi teman teman jika ingin berkunjung ke Fakfak, Papua Barat.